BulatanSAINS –Dari segi obyektif, kegelapan tidak membawa bahaya yang intrinsik. Namun, orang mungkin lebih rentan menabrak sesuatu jika mereka tidak terbiasa dengan lingkungan gelap.
Penjelasan tentang fobia disampaikan oleh Melissa Norberg, seorang psikolog klinis dan profesor di Sekolah Ilmu Psikologi Universitas Macquarie.
“Fobia dianggap sebagai suatu gangguan mental yang mengakibatkan tekanan atau hambatan dalam kehidupan seseorang. Untuk dikategorikan sebagai fobia tertentu, ketakutan yang dirasakan harus bersifat tidak rasional atau sangat berlebihan”, kata Norberg.
Norberg menjelaskan bahwa ia menyadari sulit untuk meyakinkan dirinya sendiri tentang hal itu. Ia menyatakan bahwa saat seseorang mengalami fobia secara klinis, mereka tidak hanya takut pada situasi yang berbahaya secara objektif, tetapi juga pada situasi dan rangsangan yang tidak masuk akal.
Norberg mengaitkan konsep kegelapan dengan rasa cemas yang timbul ketika menghadapi bahaya yang tak terlihat dan sulit diprediksi. Dia memberi ilustrasi sederhana untuk menjelaskan hubungan antara kedua hal tersebut.
“Kebanyakan orang merasa takut terhadap kegelapan karena membuat mereka kehilangan salah satu indera mereka. Selain itu, kegelapan juga meningkatkan ketidakpastian dalam suatu situasi, sehingga banyak orang merasa tidak nyaman menghadapi ketidakpastian”, jelasnya.
Namun perlu diingat, kegelapan tidak selalu berarti negatif dalam semua situasi, seperti pada saat kamar gelap sebelum tidur. Menurut Norberg, beberapa negara memiliki kebiasaan anak-anak tidur sendirian sebagai hal yang umum, karena mereka telah dilatih untuk merasa aman dalam kondisi tersebut.
Anak-anak tidak perlu khawatir saat berada di dalam kamar karena itu merupakan tempat yang aman. Kecemasan yang timbul akibat ketakutan terhadap kegelapan biasanya disebabkan oleh pemberitahuan bahwa akan ada banyak hal menakutkan yang muncul tanpa disadari. Tidak jarang, trauma dari ketakutan tersebut bisa berdampak hingga dewasa.
”Kami diinformasikan bahwa terdapat monster, hantu, penjahat, dan hewan yang bersembunyi di dalam kegelapan, bersiap untuk menangkap kita. Sejak kecil, kita belajar menghubungkan pikiran-pikiran yang memicu kecemasan ini dengan kegelapan.”
Bagaimana mengatasi rasa takut?
Apakah ada cara lain untuk mengatasi kecemasan terhadap kegelapan selain menyalakan lampu sepanjang waktu? Ada metode alternatif yang bisa digunakan, meski mungkin tidak disukai oleh semua orang.
“Pengobatan standar untuk fobia adalah (salah satu opsi) terapi,” kata Norberg dilansir IFLScience.
Salah satu opsi adalah mengatasi rasa takut sendiri atau dengan bantuan orang lain, contohnya jika Anda ingin mengatasi ketakutan terhadap ruang gelap, Anda dapat masuk ke ruang gelap tersebut dan berada di sana sendirian di malam hari.
“ Lakukan (hal) ini berulang-ulang hingga kamu yakin bahwa kegelapan tidak berbahaya.”