Berita MotoGP –Marc Marquez, pembalap Tim Gresini Ducati, menunjukkan ketidaksenangannya terhadap Sirkuit Catalunya di Barcelona, Spanyol yang berpotensi menjadi seri penutup MotoGP 2024. Marquez merasa tidak cocok dengan Sirkuit Catalunya dan berharap balapan terakhir musim ini dapat dilakukan di lintasan lain.
Balapan penutup musim ini adalah seri MotoGP Valencia 2024, yang akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo pada tanggal 15 hingga 17 November 2024 sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Namun, kesiapan balapan tersebut terpaksa dibatalkan karena terdampak banjir hebat yang disebabkan oleh badai Dana. Sehingga, pihak Dorna saat ini sedang mencari alternatif yang sesuai sebagai pengganti Sirkuit Ricardo Tormo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Sirkuit Catalunya kemungkinan akan menjadi tuan rumah seri pamungkas MotoGP 2024. Namun demikian, hal ini masih bersifat spekulatif karena belum ada pengumuman resmi terkait lokasi balapan penentu juara MotoGP 2024.
Sementara itu, Marquez mencatat bahwa ia tidak ingin seri terakhir diadakan di Sirkuit Catalunya karena trek tersebut tidak disukai olehnya dan beberapa pembalap lainnya. Selain itu, kondisi cuaca saat ini juga sedang buruk.
“Tidak,” jawab Marquez singkat saat ditanya apakah Sirkuit de Barcelona-Catalunya trek yang cocok baginya, melansir Crash, Selasa (5/11/2024).
“Sepang juga bukan trek yang bagus bagi saya, dan kami mampu bersaing,” sambungnya.
Pembalap yang biasa disapa The Baby Alien tersebut lebih memilih jika seri pamungkas diselenggarakan di sirkuit lain. Namun, jika akhirnya balapan berlangsung di Sirkuit Catalunya, Marquez menyatakan bahwa ia akan tetap memberikan performa terbaiknya.
“Tentu, saya akan lebih memilih sirkuit lain, tetapi pada akhirnya ini adalah trek di kalender, kami akan mencoba memberikan 100 persen,” ungkapnya.
“Dan, tentu saja, kami akan menghadapi kondisi cuaca yang sulit, karena di bulan November kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” lanjut dia.
Ada antusiasme yang tinggi menyambut digelarnya seri pamungkas MotoGP 2024, karena akan menjadi momentum penting bagi Jorge Martin dan Francesco Bagnaia dalam persaingan mereka memperebutkan gelar juara.