Bulatantimes.com –Domain adalah alamat atau identitas yang digunakan untuk mengakses website atau komputer dengan lebih mudah oleh pengguna. Biasanya, nama domain website diakhiri dengan ekstensi seperti .com atau .net.
Jika tanpa menggunakan nama domain, Anda harus memasukkan serangkaian angka yang disebut dengan IP address pada kolom alamat browser ketika mengakses suatu website. Hal ini tentu akan menjadi sangat merepotkan karena terdapat jutaan website di seluruh dunia dengan IP address yang berbeda-beda.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai domain, termasuk definisi, fungsi, berbagai jenisnya, serta tahapan dalam mendaftar dan mentransfernya. Silahkan untuk terus membaca hingga selesai. Terima kasih.
Pengertian Domain
Dengan singkat, nama domain merupakan alamat yang diperlukan untuk membuka dan mengakses sebuah website.
Contohnya adalah sebagai berikut: Situs web yang dimiliki oleh Anda dapat diibaratkan sebagai sebuah rumah. Layanan web hosting merupakan tempat di mana Anda bisa mendirikan rumah tersebut, sementara domain adalah alamat yang memungkinkan orang lain untuk mengunjungi rumah Anda.
Maka, dapat disimpulkan bahwa domain merupakan bagian penting dari suatu website. Nama domain terdiri dari dua komponen kunci, yaitu nama situs dan ekstensi. Sebagai contoh, domain Facebook.com mengandung nama situs (Facebook) dan ekstensi (.com).
Registrasi nama domain diselenggarakan oleh lembaga yang dikenal dengan nama ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN bertugas menetapkan jenis-jenis ekstensi domain yang dapat digunakan dan memiliki database pusat yang berisi informasi mengenai arah nama domain tersebut.
Apa Fungsi Domain?
Setiap website sebenarnya memiliki alamat IP yang merupakan representasi numerik dan diperlukan oleh komputer untuk mengambil data dari server, karena sistem komputasi beroperasi dengan memahami nilai angka.
Pastinya akan cukup merepotkan jika Anda harus mengingat setiap rangkaian angka saat mengakses suatu website, terutama karena setiap website memiliki kombinasi angka yang berbeda.
Contohnya, kita akan mengambil nama domain Bulatantimes.com. Misalkan alamat IP kita adalah 100.40.80.30 yang mengarah ke server tempat data website disimpan.
Setelah itu, komputer akan menggunakan angka tersebut untuk terhubung ke server dan meminta informasi dari website, kemudian menampilkannya di browser Anda. Bayangkan betapa membingungkannya jika Anda harus menghafal setiap alamat IP website yang ingin Anda kunjungi.
Secara keseluruhan, domain berguna untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses situs web yang ingin mereka kunjungi melalui browser internet, hanya dengan mengetikkan alamat situs tanpa perlu mengingat IP addressnya.
Mencari nama domain bisa menjadi suatu tantangan, karena setiap rangkaian nama dan ekstensi hanya dapat dimiliki oleh satu website.
Domain juga dapat menggunakan fitur redirect atau pengalihan untuk menentukan apakah pengunjung situs Anda akan dialihkan secara otomatis ke situs web lain.
Cara ini memberikan manfaat yang besar untuk campaign dan microsite, atau dapat digunakan untuk mengalihkan pengunjung ke halaman landing khusus di situs utama Anda.
Pilihan pengalihan juga dapat membantu dalam mencegah kesalahan penulisan. Sebagai contoh, jika Anda tidak sengaja mengetikkan URL Facebook dengan menulis www.fb.com, Anda akan tetap diarahkan ke www.facebook.com berkat fitur opsi ini.
Perbedaan Domain dan URL
Meskipun serupa, terdapat perbedaan antara domain dan URL (Universal Resource Locator). URL adalah alamat web lengkap yang dapat mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di situs. Sebaliknya, domain merupakan bagian dari URL.
URL terdiri dari protokol, domain, dan path. Protokol menunjukkan apakah suatu website dilindungi oleh sertifikat SSL. URL hanya akan memiliki path jika mengarahkan pengunjung ke halaman spesifik pada sebuah website.
Selain itu, terdapat juga istilah FQDN atau Fully Qualified Domain Name (nama domain yang sudah lengkap). FQDN merupakan versi penuh nama domain yang juga mencakup nama host.
Berbagai Jenis Domain
Ada beragam nama domain yang masih bisa Anda pilih selain domain .com, yang merupakan yang paling populer dengan penggunaan mencapai sekitar 46,5% dari seluruh website di dunia. Beberapa pilihan lain yang bisa dipertimbangkan antara lain domain .online dan .store, meskipun tidak semua nama mengikuti rumus dan aturan yang sama.
Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan:
TLD: Top Level Domain
Seperti yang disebutkan namanya, Top Level Domain atau TLD merupakan jenis domain tingkat tertinggi dalam Domain Name System (DNS) di Internet. Ada ribuan TLD yang tersedia untuk digunakan, dengan yang paling populer meliputi .com, .org, .net, dan .edu.
“Daftar TLD resmi dikelola oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) dan dapat ditemukan di sini. IANA mencatat bahwa daftar TLD juga mencakup ccTLD dan gTLD, yang akan kita bahas selanjutnya.”
ccTLD: Country Code Top Level Domain
ccTLD menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara internasional, seperti .us untuk Amerika Serikat, .jp untuk Jepang, dan .id untuk Indonesia.
Umumnya, pengguna ccTLD ialah perusahaan yang membuat situs web khusus untuk wilayah-wilayah tertentu, dan dapat menunjukkan kepada pengunjung bahwa situs yang mereka akses adalah sah sesuai dengan tujuannya.
gTLD: Generic Top Level Domain
Secara pokok, Generic Top Level Domainmerupakan TLD yang tidak mengandung kode negara. Banyak gTLD yang memiliki tujuan penggunaan spesifik, seperti .edu untuk situs web institusi pendidikan.
Tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk mendaftar gTLD, misalnya .com tidak selalu digunakan untuk website komersial.
Salah satu contoh gTLD lainnya termasuk .mil untuk situs militer, .gov untuk situs pemerintah, .org untuk lembaga nirlaba dan organisasi, serta .net yang awalnya digunakan untuk ISP namun sekarang dapat digunakan dalam berbagai bidang.
Tipe Nama Lainnya
Setelah memahami konsep domain dan beberapa jenisnya, pada kesempatan selanjutnya kami akan memperkenalkan berbagai variasi nama lain yang dapat Anda gunakan.
Second Level Domain
Nama yang dimaksud adalah nama domain yang terletak setelah top level domain (TLD). Untuk pemahaman yang lebih mudah, kami akan memberikan contoh yang berkaitan dengan kode negara tanpa menjelaskan secara teknis.
Beberapa contoh dari jenis ini termasuk domain .co.uk yang sering digunakan oleh perusahaan di Inggris, domain .gov.uk untuk institusi pemerintah Inggris, dan domain .ac.uk untuk institusi akademik dan universitas di negara tersebut.
Subdomain
Dengan adanya subdomain, webmaster tidak perlu membeli nama domain tambahan ketika ingin menambahkan bagian baru pada situs mereka. Cukup dengan membuat subdomain yang dapat diarahkan ke direktori khusus di server.
Subdomain dapat menjadi pilihan terbaik untuk situs campaign dan jenis konten web lainnya yang sebaiknya dipisahkan dari halaman atau situs utama.
Contohnya dari perusahaan yang menyediakan informasi kepada para developer adalah Google, yang menggunakan support.google.com untuk memberikan panduan kepada para developer web dan aplikasi yang ingin menggunakan layanan dan API Google.
Domain gratis
Anda juga dapat memperoleh nama domain gratis dari beberapa website builder populer seperti WordPress.com, Squarespace, Weebly, dan lain-lain.
Tipe ini serupa dengan subdomain karena menggunakan nama website di dalam domain pribadi Anda, seperti businessbooks.wordpress.com atau businessbooks.squarespace.com, yang menunjukkan bahwa nama tersebut berasal dari WordPress dan Squarespace.
Meskipun demikian, tipe ini mungkin tidak cocok untuk kesinambungan jangka panjang dalam bisnis atau jika Anda berencana memiliki branding yang khas. Lebih baik apabila Anda menggunakan nama sendiri.
Cara Daftar Domain
Setiap penyedia layanan menggunakan sistem yang berbeda, sehingga proses pendaftaran domain akan bervariasi tergantung dari provider yang anda pilih.
Sebelum mendaftarkannya, Anda perlu memeriksa ketersediaan domain terlebih dahulu melalui fitur pencarian yang disediakan penyedia layanan. Biasanya, Anda dapat mengetik atau memasukkan nama domain yang diinginkan untuk memeriksa apakah domain tersebut tersedia atau tidak.
Jadi, Domain Adalah
Anda telah menyelesaikan tutorial ini dan kini sudah familiar dengan konsep domain beserta fungsinya, serta berbagai jenis yang ada. Selain itu, Anda juga telah mempelajari langkah-langkah untuk melakukan transfer dan pendaftaran domain.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, domain merupakan nama yang digunakan untuk sebuah website yang mirip dengan fungsi aplikasi Kontak pada smartphone. Domain menampilkan nama kontak untuk setiap nomor telepon sehingga pengguna tidak perlu memerhatikan nomor telepon yang sulit diingat.
Dibawah ini rangkuman untuk membantu Anda mengingat:
- Domain merupakan nama yang digunakan sebagai alamat rumah pada situs web.
- Nama ini terdiri dari nama sebuah situs web (sebagai contoh, Bulatantimes) bersama dengan ekstensi domain (seperti, .com).
- Pendaftaran semua diatur oleh ICANN.
- Fungsi dari domain adalah sebagai panduan bagi pengunjung untuk menuju server yang sesuai ketika mengakses suatu situs web.
- Salah satu ekstensi domain paling umum yang digunakan adalah .com, yang dipakai oleh 46,5% dari total website di seluruh dunia.
- ccTLD, atau top-level domain kode negara, adalah domain yang menggunakan kode negara dan dimaksudkan untuk merujuk pada area geografis tertentu, seperti .cn untuk China atau .es untuk Spanyol.
- gTLD adalah singkatan dari Generic Top-Level Domain yang digunakan sebagai ekstensi untuk tujuan tertentu, misalnya .org untuk organisasi.
- Tiap registrar memiliki proses pendaftaran domain yang berbeda-beda.
- Anda dapat memanfaatkan fitur pencarian khusus untuk mengecek apakah nama yang Anda inginkan tersedia atau tidak.
- Proses transfer domain bisa dilakukan dari satu penyedia ke penyedia lainnya.