Bulatantimes.com –Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta AFC dan FIFA untuk mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang aman untuk menyelenggarakan pertandingan timnas melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dijadwalkan berlangsung pada Selasa (25/3/2025).
Erick menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, sambil memberikan tanggapan terhadap kekhawatiran Bahrain yang menginginkan pertandingan dipindahkan ke luar Indonesia. Menurut Erick, permintaan tersebut tidak beralasan dan ia menyatakan bahwa keamanan selama pertandingan melawan Arab Saudi dan Jepang sebagai bukti yang jelas.
“Di bulan Maret, kita akan tanding tanggal 20 melawan Australia dan 25 melawan Bahrain. Saya meminta FIFA dan AFC untuk melihat negara kita aman, negara kita bukan negara terbelakang,” ucap Erick dikutip dari akun YouTube Tribun Bali.
“Bagaimana pertandingan kita melawan Arab Saudi ataupun Jepang, suporter mereka aman karena suporter Indonesia adalah suporter hebat, yang menghargai bangsa lain,” ujar Erick.
“Cuma kalau dicurangi ngambek, itu kan semua bangsa. Jadi, kemarin dari Jepang bawa anak, bawa istri, semua aman,” katanya.
Erick telah memperbarui sistem keamanan di stadion dengan menggunakan Garuda ID dan teknologi face recognition untuk meningkatkan keamanan suporter, baik dari lokal maupun pendukung tim tamu. Hal ini dilakukan guna memastikan kenyamanan selama pertandingan. Sebelumnya, pertandingan antara timnas Indonesia dan Bahrain di kandang Bahrain masih menuai kontroversi.
Pertandingan yang berakhir imbang mendapat kritik karena wasit Ahmed Al-Kaf tidak menghentikan pertandingan hingga Bahrain mencetak gol penyeimbang. Keputusan wasit ini tersebar luas di media sosial, dengan warga Indonesia menyuarakan ketidakpuasan mereka, termasuk di akun Bahrain dan AFC.
Dalam menanggapi kontroversi tersebut, Bahrain telah mengajukan permintaan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan pertandingan kedua yang seharusnya digelar di Jakarta ke luar Indonesia. AFC saat ini tengah menindaklanjuti permintaan tersebut melalui pertemuan dengan pihak terkait.